Jumat, 28 November 2014

Habiskan Stok, Nissan X-Trail Lawas Diskon Rp 75 Juta!

Jakarta, KompasOtomotif - Meluncurnya All-New Nissan X-Trail bisa menjadi momen untuk berburu model lama. Seperti biasa, untuk menghabiskan stok, diskon pun mulai dilempar para tenaga pemasaran. Potongan harganya cukup fantastis, mencapai Rp 75 juta.

Dari keterangan salah satu tenaga pemasaran Nissan di area launching, Senayan City, Jakarta, (12/9/2014), jumlah unit sangat terbatas. Itu pun tidak semua model dan warna ada. Perkiraannya, tinggal tipe Urban dan XTremer yang harga on the road-nya Rp 399 juta dan Rp 410 juta.

"Diskon semua sama. Itu pun hanya untuk yang 2.500cc. Tipe 2.000cc kemungkinan sudah habis, supervisor tidak menyarankan untuk ditawarkan karena sangat susah dicari," ujar tenaga pemasaran itu.

Ditambahkan, pilihan warna juga sudah tak banyak lagi. Kemungkinan besar tinggal warna hitam. Mobil yang dipesan juga akan dicarikan dulu, tidak langsung tersedia.

Teddy Irawan, Vice President Director PT Nissan Motor Indonesia membenarkan adanya diskon tersebut. Meski tak menyebut besaran diskon, dirinya kembali menegaskan bahwa stok tidak banyak. "Paling secara nasional tinggal 100 hingga 200-an unit," ujarnya.

Kamis, 27 November 2014

Inilah Salah Satu Kelemahan Mobil Otonomos

Detroit, KompasOtomotif - Salah satu kelemahan sistem mobil otonomos adalah ketergantungan pada peta digital sebagai alat navigasi. Jim Keller, Kepala Insinyur Honda R&D Americas Inc mengatakan, mobil-mobil yang bisa bekerja tanpa pengemudi membutuhkan data peta yang selalu updateagar sistem bisa berjalan dengan aman.
Setelah Google mulai pengetesan mobil otonomos mereka, muncul pertanyaan mendasar, bagaimana bila kondisi di jalan berubah dan mobil otonomos masih menggunakan peta lama. Sistem bisa salah membuat keputusan sebab tidak bisa mendeteksi lokasi yang belum terekam.
Keller mengemukakan pandangan, di masa depan mobil otonomos tidak bekerja secara individu tapi bersamaan. Di jalan, setiap mobil akan memberikan informasi yang bisa diakses mobil lain. Kondisi ini mirip konsep aplikasi navigasi interaktif Waze yang memungkinkan penggunanya memperingati pengguna lain tentang rintangan yang akan dihadapi di depan jalan, seperti kemacetan, penutupan jalan, kecelakaan, dan yang lain.
Keller menjelaskan, menciptakan sistem ini perlu merangkul banyak pihak, yakni pabrikan, pembuat peta, perusahaan teknologi, pemerintah, serta masih banyak sumber industri lain.

Krusial
“Pemetaan akan sangat krusial di masa depan. Hampir seperti hubungan simbiosis antara perusahaan otomotif dengan apa yang kita butuhkan dan minta dari peta,” ujar Keller di acara Intelligent Transport Systems World Congress, di Detroit, AS, seperti diberitakan Automotive News, pekan lalu.
Terakhir, Keller mengatakan, setiap perusahaan yang ingin terjun ke teknologi mutakhir seperti ini wajib bisa memproduksi mobil otonomos yang bisa mempelajari situasi saat berjalan. Dengan begitu setiap keputusan bisa diambil dengan aman. Meski begitu ia mengakui masih ada banyak pertanyaan yang butuh jawaban.

Mitsubishi Pastikan Tampilan Beda untuk MPV Sejuta Umat

Jakarta, KompasOtomotif - Meski terbilang terlambat bermain di segmen mobil multiguna bawah (Low MPV), Mitsubsihi masih optimis bisa ikut merasakan manisnya persaingan pada segmen terbesar di pasar otomotif Indonesia tersebut.

Bila tak ingin hanya jadi pelengkap, diperlukan strategi khusus buat menantang para kompetitor yang sudah mantap di dalam persaingan. Mitsubishi Motor Corporation (MMC) selaku principal, sangat menyadari kondisi ini, dan terus mempelajari peta persaingan sebagai modal dasar sebelum menelurkan MPV sejuta umat 2017 nanti.

"Kami sadar persaingan MPV di Indonesia sangat ketat, kami harus bisa mengakali itu. Semua perlu perencanaan yang matang agar bisa ikut bersaing dengan kompetitor," jelas Osamu Masuko, Chairman and CEO of MMC, saat bersua dengan wartawan, di kantor pusat PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Jakarta, Selasa (16/9/2014). 

Diferensiasi
Masuko melanjutkan, untuk bisa memenangkan persaingan atau setidaknya mendapat perhatian lebih dari konsumen, diperlukan sesuatu yang berbeda. Artinya, MPV yang akan diluncurkan nanti harus benar-benar memiliki kelebihan yang tidak dipunyai kompetitor.

"Diferensiasi sangat penting agar bisa memenangkan kompetisi. Model kami akan total sempurna sebagai mobil baru secara keseluruhan. Rancangan menyadur dari semua model Mitsubishi yang lain, baik SUV atau city car yang sudah ada," jelas Masuko lagi.

Masuko juga menyatakan, rancangan LMPV ini bukan dibangun berdasarkan model Mirage. Menurutnya, platform hatchback dan LMPV berbeda, hingga sulit disatukan. "Bukan pengembangan dari model lain, seperti Mirage. Ini benar-benar baru dari awal," tutup Masuko.

Elegansi Veloz Tampil Sempurna

Jakarta, KompasOtomotif – Sederhana adalah kecanggihan paling tinggi. Filosofi inilah yang coba diusung Ketua Umum Velozity Didy Soenaryadi untuk mendandani Avanza Veloz lansiran 2014. Meski terlihat sederhana, tapi ada banyak usaha menghasilkan penampilan berkualitas.

Sebagai varian teratas, Veloz punya karakter flamboyan. Ubahan yang telah dilakukan mengikuti alur, elegansi bisa makin mencuat tanpa perlu menjadi arogan. Sekilas memang tidak terlihat dramatis, tampilan klimis mobil harian untuk kerja ini bisa membuatnya mudah membaur saat dibawa kongkow.

“Sederhana saja, soalnya saya udah pernah dandanin mobil sampai ekstrem, tapi tidak pernah puas. Sekarang cukup pakai barang sedikit tapi berkualitas dan nyaman,” katanya kepadaKompasOtomotif, Selasa (16/9/2014).

Bahan krom di berbagai bagian Veloz makin bersahaja dipadu pelek 17 inci dengan bahan sama. Keempat “kaki” dibalut ban spesifikasi untuk kecepatan tinggi. Didy mengatakan ada banyak aksesori “tersembunyi”, seperti kaca film kombinasi anti panas 0% UV, lampu depan model eagle eyes, dan berbagai produk “santai” lainnya.

Masuk ke dalam kabin, semua ubahan bertujuan menciptakan suasana relax. Sistem audio baru bukan sekadar mainan, kualitas suara dengan konsep Sound Quality Loud jadi jurus jitu memuaskan selera telinga. Tidak main-main, dan Rp 60 juta dikucurkan buat produk dan setting performa suara.

Sehat
Personalisasi mobil tidak melulu soal penampilan, sebenarnya harus dimulai dari hal-hal mendasar. Hampir 50 persen waktunya dalam sehari dihabiskan di jalan bersama Veloz, tentu ia mau mobil terus sehat untuk menunjang keseharian.

“Sepintas memang kelihatan standar. Kualitas performa mesin juga tidak terlalu heboh. Tapi setingan ruang pembakaran pas, pakai busi terbaik, pembagian kelistrikan stabil, minum BBM oktan tinggi. Ini mobil sehat banget, saya pernah check up kadar emisi C02-nya sangat rendah,” timpal Didy.

Selasa, 25 November 2014

Review: Moto G, Murah tetapi "Jempolan"

Oik Yusuf/Kompas.com
Motorola Moto G
JAKARTA, KOMPAS.com — Anda mungkin sering dimintai pendapat tentang ponsel pintar Android terbaik yang dijual sekitar Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta. Dari sekian banyak merek dan tipe ponsel yang Anda rekomendasikan, apakah nama Motorola Moto G masuk dalam daftar rekomendasi?

Moto G saat ini menjadi ponsel andalan Motorola untuk bersaing di segmen pasar menengah ke bawah, dan ditujukan untuk negara berkembang. Ia dibekali spesifikasi komponen yang terbilang baik di kelasnya dan dijual dengan harga murah.

Ponsel ini diperkenalkan pada November 2013, tetapi baru masuk pasar Indonesia pada awal Juni 2014 melalui mitra distibutor dan hanya dijual secara online di situs jual beli Lazada.

Ketika pertama kali memegangnya, Moto G terlihat seperti Moto X yang dirancang untuk segmen premium, hanya ukuran layarnya lebih kecil sehingga membuat tubuhnya lebih gemuk.

Moto G didesain dengan sudut-sudut membulat. Bagian belakang dibuat melengkung dengan materi yang tidak membuat licin saat digenggam. Di bagian belakang juga terdapat unit kamera beserta lampu kilat LED, mikrofon, dan logo Motorola yang menjorok ke dalam.

Oik Yusuf/Kompas.com
Panel belakang Moto G
Di sisi bawah dan atas masing-masing terdapat lubang MicroUSB dan audio 3,5 mm. Sementara di sisi kanan terdapat tombol daya dan tombol pengatur volume. Keduanya didesain menonjol dan terbuat dari plastik.

Oik Yusuf/Kompas.com
Sisi kanan Moto G terdapat tombol daya dan tombol pengatur volume
Layar

Ketika jari menekan tombol daya, KompasTekno disambut oleh tampilan layar 4,5 inci jenis IPS LCD yang cemerlang dengan resolusi 1.280 x 720 pixel dengan kerapatan 326 pixel per inci (ppi).

Dari pengalaman KompasTekno, layar ini sangat nyaman untuk aktivitas membaca, tidak seperti layar ponsel murah lainnya yang terkadang bikin "sakit mata" dan tanpa sadar membuat Anda memutuskan untuk berhenti membaca artikel.

Oik Yusuf/Kompas.com
Moto G memiliki layar yang cemerlang
Layar Moto G bisa disebut sebagai yang terbaik di kelasnya. Ia menampilkan warna yang akurat dan konsisten jika dilihat dari sudut pandang mana saja. Terlebih, layar ini telah menggunakan lapisan anti-gores Gorilla Glass 3.

Moto G adalah ponsel yang pas di genggaman. Ia bisa dioperasikan dengan satu tangan, di mana satu ibu jari Anda dapat meraih seluruh layar. Bernavigasi di layar Moto G sangat responsif tanpa ada lag

Ketika layar dalam keadaan terkunci, Anda dapat membuka layar dengan menarik ikon gembok ke atas. Ada pula jalan pintas menuju fitur Google Now dan kamera.

Motorola tidak melakukan banyak modifikasi atas sistem operasi Android pada Moto G dan tidak membawa banyak aplikasi bawaan yang hanya membuat sesak memori internal, tetapi fungsinya belum tentu berguna. Perusahaan ini hanya menambahkan aplikasi asisten pribadi Assist dan Moto Migrate sebagai solusi pemindahan data-data dari ponsel lama ke Moto G.

Motorola juga mengikuti tampilan antarmuka Android sesuai standar dari Google, termasuk keberadaan tiga tombol kapasitif di bawah layar, yaitu tombol back, home, dan recent apps.

Performa

Moto G adalah ponsel yang, di atas kertas, sangat patut diperhitungkan dari sisi kinerja. Tengok saja prosesornya yang menggunakan Qualcomm MSM8226 Snapdragon 400 quad-core 1,2GHz Cortex A7, unit prosesor grafis Adreno 305, RAM 1GB, dan berjalan dengan Android 4.4.2 (KitKat).

Ia sanggup melayani game kelas ringan hingga kelas berat. Walaupun ada keraguan di masa depan Moto G bakal kewalahan memainkan game kelas berat karena komponen kelas bawah yang digunakan tidak dapat memenuhi kebutuhan software yang berkembang lebih cepat.

Untuk mengetahui performa Moto G, KompasTekno melakukan uji performa menggunakan aplikasi AnTuTu dan Quadrant. Hasilnya, ponsel ini mendapatkan skor 17217 di AnTuTu dan 8661 di Quadrant.
Motorola menyediakan dua model Moto G yang dibedakan berdasarkan memori internal, yaitu model 8GB (Rp 1.950.000) dan 16GB (Rp 2.250.000).

Sungguh sangat disayangkan Motorola tidak menyediakan slot kartu memori eksternal untuk menambah kapasitas penyimpanan data. Melihat fakta ini, KompasTekno menyarankan agar pengguna memilih Moto G dengan memori internal 16GB, karena kapasitas memori internal 8GB jelas sangat-sangat kurang untuk menampung data-data Anda.

Kamera

Usaha Motorola membuat aplikasi kamera yang sederhana dan intuitif patut diacungi jempol. Untuk mengatur modus pengambilan gambar, pengguna cukup menyapu jari ke kanan. Di sana akan muncul pengaturan untuk HDR, lampu kilat LED, video slow-motion, panorama, hingga pilihan aspek rasio.

Oik Yusuf/Kompas.com
Kamera belakang Moto G
Berikut adalah tampilan aplikasi kamera untuk mengatur modus pengambilan gambar.

Tampilan aplikasi kamera di Moto G
Sayangnya, kehebatan aplikasi kamera itu tidak sebanding dengan foto yang dihasilkan dari kamera belakang Moto G yang beresolusi 5 megapiksel dan kamera depan 1,3 megapiksel. Kamera Moto G sering menghasilkan foto yang tidak konsisten, bahkan sering tidak fokus. Berikut adalah hasil foto dari Moto G:

Hasil foto Moto G di luar ruangan pada siang hari (aspek rasio 4:3)
Hasil foto Moto G di luar ruangan pada siang hari (aspek rasio 4:3)

Hasil foto Moto G di luar ruangan pada siang hari (aspek rasio 16:9)

Hasil foto Moto G di luar ruangan pada malam hari (aspek rasio 16:9)
Baterai

Moto G memiliki baterai yang tidak bisa dicopot-pasang dengan kapasitas 2.070mAh. Hebatnya, Motorola dapat membekali sistem manajemen konsumsi daya yang sangat baik pada Moto G, sehingga kapasitas baterai 2.070mAh terbilang lebih dari cukup.

Dari pengalaman KompasTekno memanfaatkan satu kartu SIM di Moto G untuk banyak aktivitas seperti berkirim pesan instan dan email, mengakses jejaring sosial, membaca artikel, dan memainkan game kelas ringan, baterai Moto G dapat bertahan selama 15 hingga 18 jam. Daya hidup sepanjang ini terbilang sangat irit untuk sebuah ponsel pintar modern. Setidaknya, Anda tak perlu mengisi daya baterai dua kali dalam sehari.

Oik Yusuf/Kompas.com
Komponen baterai dan slot kartu SIM terlihat setelah panel belakang dibuka
Perlu diketahui bahwa Moto G menyediakan fitur kartu SIM ganda (GSM dan GSM) dan keduanya menggunakan ukuran Micro-SIM. Slot kartu SIM ini dapat ditemukan ketika pengguna membuka panel belakang, dan untuk membukanya cukup sulit di mana Anda harus menjepitkan kuku dari lubang MicroUSB lalu mendesaknya ke sisi kiri dan kanan hingga panel belakang itu terbuka.

Kesimpulan

Membandingkan Moto G dengan ponsel kelas premium tentu sangat tidak adil. Bagi Anda yang biasa memakai ponsel murah, kemudian beralih ke Moto G, pasti akan merasakan lompatan besar dari sisi kinerja.

Sebagai kesimpulan, Moto G merupakan ponsel yang patut direkomendasikan dalam daftar ponsel terjangkau. Anda akan mendapatkan pengalaman bernavigasi yang mulus dan gegas.

Moto G terasa mantap saat berada dalam genggaman dan nyaman untuk dipakai membaca karena memiliki kualitas layar yang baik. Warna-warna yang diproduksi pada layar sangat akurat. Dukungan kartu SIM ganda juga bisa menjadi solusi bagi Anda yang terbiasa membawa dua ponsel.

Oik Yusuf/Kompas.com
Performa Moto G diuji dengan aplikasi AnTuTu
Aplikasi kamera Moto G patut diacungi jempol karena memberi kemudahan dalam hal pengaturan dan pengambilan gambar. Namun, KompasTekno tidak menyukai kualitas kamera pada Moto G. Ia menghasilkan foto yang tidak konsisten, bahkan sering tidak fokus.

Kekurangan lainnya terletak pada absennya slot kartu memori eksternal untuk menambah kapasitas penyimpanan data. Jika hendak membeli Moto G, KompasTekno menyarankan agar Anda memilih model 16GB karena memori internal 8GB tidak akan mampu menampung data-data yang terus bertambah setiap harinya.

Kelebihan
+ Layar cemerlang, warna akurat
+ Desain keren
+ Kartu SIM ganda (GSM dan GSM)
+ Irit konsumsi daya baterai
+ Harga murah

Kekurangan
- Kamera buruk
- Tidak ada memori eksternal
- Sulit membuka panel belakang untuk mencopot-pasang kartu SIM

Spesifikasi Motorola Moto G

Prosesor Qualcomm MSM8226 Snapdragon 400 quad-core 1,2GHz Cortex A7
Unit prosesor grafis Adreno 305
RAM 1GB
Memori internal 8GB/16GB (tanpa slot kartu memori eksternal)
Sistem operasi Android 4.4.2 (KitKat)
Layar IPS LCD ukuran 4,5 inci, beresolusi 1.280 x 720 pixel, kerapatan 326 ppi, dilapisi kaca anti-gores Gorilla Glass 3
Kamera belakang 5 megapiksel dengan lampu kilat LED
Kamera depan 1,3 megapiksel
Baterai 2.070mAh
Konetivitas kartu Micro-SIM, kartu SIM ganda (GSM dan GSM), 2G, 3G, MicroUSB, Bluetooth, Wi-Fi, Wi-Fi Hotspot, GPS, Radio FM
Dimensi 129.9 x 65.9 x 11.6 mm
Bobot 143 g
Warna hitam
Harga Rp 1.950.000 (8GB) dan Rp 2.250.000 (16GB)

Ini Tampilan Resmi "Muka" Honda CBR150R Lokal

Jakarta, KompasOtomotif — Makin dekat dengan peluncuran Honda CBR150R, semakin banyak informasi yang bisa ditampung. Jelang peluncuran resmi, Minggu (7/9/2014) di Jakarta, sumber internal KompasOtomotifmemberikan gambar promo terkait model yang akan menantang Yamaha R15 di pasar sportfairing low-end itu.

Dari foto tersebut, secara tidak langsung PT Astra Honda Motor (AHM) akan merilis model ini dengan empat pilihan warna. Seperti yang sudah-sudah, warna-warna itu adalah merah, hitam, paduan biru-putih-merah, dan edisi khusus Repsol. Pilihan warna ini masih sama dengan versi impor dari Thailand.

Informasi lain yang bisa diambil adalah "tatapan mata tajam" persis dengan CBR250R yang lebih dulu meluncur dengan konsep dual keen eyes. Memang, informasi ini sudah bocor sejak munculnya berbagai spyshot. Namun, setidaknya dari gambar ini tampak semakin jelas wujud depannya.

Informasi lain, AHM sudah mulai membuka keran inden untuk model ini. Dari penelusuranKompasOtomotif di berbagai dealer, versi produksi lokal CBR150R ini sudah bisa dipesan. Bahkan jika mau, untuk yang mendapatkan versi CBU juga masih bisa, meski harus menunggu.

Terdapat promo menarik, yakni disebarnya 1.500 jaket eksklusif untuk mereka yang memesan duluan. Soal harga, belum ada kepastian. Yang jelas akan di atas R15 meski diklaim tidak terlalu jauh bedanya, dan tidak lebih dari Rp 30 juta. 

Bos Honda Motor Turun Langsung Layani Pelanggan

Jakarta, KompasOtomotif - PT Astra Honda Motor (AHM) bersama jaringan pemasaran utamanya memperingati Hari Pelanggan Nasional. Kali ini, tiga direksi Honda motor sengaja ikut ke rumah salah satu pelanggan di Sunter, Jakarta Utara untuk menyerahkan langsung sepeda motor pesanan konsumen.

Ketiganya, adalah Direktur Pemasaran AHM Margono Tanuwijaya bersama Chief Executive Officer (CEO) PT Astra International Tbk-Honda Sales Operation (Astra Motor) Sigit Kumala, dan General Manager Honda Customer Care Center (HC3) AHM Istiyani Susriyati.

Di tempat terpisah, Direktur Pemasaran AHM Koichi Mizuno juga turun langsung melayani konsumen di salah satu dealer Tunas Dwipa Matra Sahardjo, Tebet, Jakarta Selatan. Sepeda motor pelanggan yang sudah selesai servis diserahkan langsung oleh direksi asal Jepang itu.

Serentak
Peringatan Hari Pelanggan Nasional yang diperingati 4 September setiap tahunnya, kali ini juga dilaksanakan hampir di seluruh jaringan pemasaran Honda di Indonesia. Mulai dari Palembang, Lampung, Balikpapan, Pontianak, Serang, Semarang, hingga Jayapura.

"Di momen yang spesial ini, kami mengucapkan terima kasih untuk kepercayaan konsumen di Indonesia yang memilih Honda sebagai alat transportasi mewujudkan mimpinya,” jelas Istiyani Susriyati dalam keterangan resmi yang diterima KompasOtomotif, Kamis (4/9/2014).

Selain layanan langsung, berbagai program menarik juga coba ditawarkan dalam menyambut perayaan ini. Mulai dari makan malam bersama di Medan dan Yogyakarta, tur keliling kota Malang, berkumpul bersama di Jimbaran (Bali), periksa kesehatan gratis di Jakarta dan Tangerang, memberikan voucher pembelian sepeda motor hingga Rp 1,7 juta di Bangka Belitung, hingga servis dan ganti oli gratis di Bengkulu.

Xperia T3 Resmi Masuk Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Sony Indonesia meluncurkan lini smartphone Xperia terbaru, seri T3. Sony mengklaim Xperia T3 sebagai smartphone Android 5,3 inci paling tipis di dunia

Smartphone 5,3 inci dengan bodi yang berbahan baja tahan karat ini memiliki ketebalan 7 mm. Bobotnya pun tergolong ringan, 148 gram.

Menurut Ika Paramita, Marketing Manager Sony Mobile Communication Indonesia, Sony Xperia T3 diluncurkan untuk pengguna yang menyukai gadget sebagai lifestyle.

"Smartphone ini juga ditujukan bagi orang yang tidak malu-malu memamerkan smartphone-nya," imbuh Ika di acara peluncuran di Jakarta, Rabu (27/8/2014).

Selain mengandalkan kelangsingan ponselnya, T3 juga mewarisi lini Xperia premium sebelumnya, seperti layar resolusi tinggi teknologi Bravia dari Sony, serta prosesor kamera Exmor RS untuk menangani kondisi pemotretan dengan cahaya yang minim.

Kinerja Xperia T3 didukung dengan prosesor Qulcomm quad-core 1,4 GHz dengan RAM 1 GB, GPU Adreno 305, dan penyimpanan internal 8 GB.

Xperia T3 hadir dalam tiga pilihan warna; hitam, putih, dan ungu. Smartphone ini tersedia mulai Agustus 2014 dengan banderol harga Rp 4,5 juta.

Spesifikasi Xperia T3:

Layar: 5,3 inci 1280 x 720 pixel
OS: 4.4.2 KitKat
Prosesor: Qualcomm MSM8928-2 dual core 1,4 GHz
Kamera: 8 MP (belakang), 1,1 MP (depan)
RAM: 1 GB
GPU: Adreno 
Penyimpanan internal 8 GB
Baterai: 2500 mAh
Dimensi/bobot: 150,7 x 77 x 7 mm / 148 gram